Kategori
Sains

Banyak Sekali Kemungkinan Sains Dalam Kehidupan Bumi

Banyak Sekali Kemungkinan Sains Dalam Kehidupan Bumi

Sebuah ilmuwan dan ahli astronomi belum bisa memastikan keberadaan kehidupan asing tersebut. Mereka hanya memiliki beberapa alasan logis yang mendasari kemungkinan keberadaan makhluk asing tersebut. Menurut http://jeoleuro.com/ Banyak Sekali Kemungkinan Sains Dalam Kehidupan Bumi, maka ada tidaknya mereka juga tidak ketahui dengan pasti.

Banyak Sekali Kemungkinan Sains Dalam Kehidupan Bumi 300x150 - Banyak Sekali Kemungkinan Sains Dalam Kehidupan Bumi

Melansir dari http://94.237.67.89 misteri tentang keberadaan makhluk asing atau alien masih menjadi perdebatan panjang yang tak kunjung usai. Pasalnya, manusia tidak benar-benar mengetahui secara pasti apakah kehidupan asing ke luar Bumi itu ada atau tidak. Beberapa isu memang sempat bermunculan, seperti penampakan UFO, sinyal radio aneh, dan hal-hal janggal yang terjadi planet kita.

Kehidupan awal pada Bumi mungkin berkaitan dengan organisme asing

Cikal bakal kehidupan kompleks ke Bumi ternyata sudah ada sejak miliaran tahun lalu. Mencatat dalam laman sains Natural History, kehidupan awal ke Bumi perkirakan ada pada 3,7 miliar tahun lalu. Hal tersebut buktikan dengan beberapa batuan tertua yang mengandung endapan fosil mikroorganisme purba berusia lebih dari 3 miliar tahun. Sekadar informasi, kondisi Bumi saat itu belum bisa menopang kehidupan biologis dengan cukup baik.

Planet Mars menduga pernah memiliki kehidupan pada zaman purba

Apakah kehidupan purba pernah ada ke Planet Mars? Entahlah, tidak ada satu pun ilmuwan yang yakin akan hal tersebut. Data-data yang kirimkan oleh robot penjelajah Mars milik NASA juga tidak pernah mendeteksi adanya tanda-tanda kehidupan kesana. Namun, hal itu tidak meniadakan dugaan bahwa ke Mars mungkin pernah memiliki kehidupan masa lampau.

Menemukan bakteri dan mikrob asing pada Stasiun Luar Angkasa

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS pernah kabarkan menyerang oleh bakteri dan mikrob asing. Meskipun NASA tidak berkomentar lebih jauh, hal ini menjadi pembahasan menarik ke kalangan beberapa ilmuwan yang penasaran dengan kehidupan pada luar Bumi. Menurut Science Focus, beberapa jenis bakteri tersebut merupakan genom bakteri yang sama dengan bakteri ke Bumi.

Keberadaan objek asing pada sekitar Bumi dan tata surya kita

Beberapa objek angkasa yang awalnya sangka asing, ternyata terbukti hanya bagian dari sampah luar angkasa yang terikat dengan orbit Bumi. Misalnya, Satelit Black Knight yang pernah menghebohkan karena menganggap UFO. Setelah selidiki, ternyata UFO tersebut merupakan bagian dari satelit lawas dan sampah luar angkasa yang melayang orbit Bumi.

Alam semesta menampung bintang dan planet yang luar biasa banyak

Mayoritas ahli astronomi sepakat bahwa alam semesta terus mengembang. Itu artinya, tidak bisa pastikan berapa luas alam semesta yang sebenarnya. Namun, setidaknya, ada bagian alam semesta yang masih bisa mengukur oleh teknologi manusia. Maka dalam laman BBC Future, jarak terjauh alam semesta yang bisa menyatakan dalam angka adalah 46 miliar tahun cahaya.

Kategori
Sains

Sains Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan Selain Bumi

Sains Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan Selain Bumi

Namun semua ilmuwan dan ahli astronomi belum bisa memastikan keberadaan kehidupan asing tersebut. Mereka hanya memiliki beberapa alasan logis yang mendasari kemungkinan keberadaan makhluk asing tersebut. Menurut http://jeoleuro.com/ karena bersifat sebagai probabilitas, maka ada tidaknya mereka juga tidak ketahui dengan pasti.

Sains Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan Selain Bumi 300x156 - Sains Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan Selain Bumi

Melansir dari http://95.111.195.151/ misteri tentang keberadaan makhluk asing atau alien masih menjadi perdebatan panjang yang tak kunjung usai. Pasalnya, manusia tidak benar-benar mengetahui secara pasti apakah kehidupan asing ke luar Bumi itu ada atau tidak. Beberapa isu memang sempat bermunculan, seperti penampakan UFO, sinyal radio aneh, dan hal-hal janggal yang terjadi planet kita.

Kehidupan awal pada Bumi mungkin berkaitan dengan organisme asing

Cikal bakal kehidupan kompleks ke Bumi ternyata sudah ada sejak miliaran tahun lalu. Mencatat dalam laman sains Natural History, kehidupan awal ke Bumi perkirakan ada pada 3,7 miliar tahun lalu. Hal tersebut buktikan dengan beberapa batuan tertua yang mengandung endapan fosil mikroorganisme purba berusia lebih dari 3 miliar tahun. Sekadar informasi, kondisi Bumi saat itu belum bisa menopang kehidupan biologis dengan cukup baik.

Planet Mars menduga pernah memiliki kehidupan pada zaman purba

Apakah kehidupan purba pernah ada ke Planet Mars? Entahlah, tidak ada satu pun ilmuwan yang yakin akan hal tersebut. Data-data yang kirimkan oleh robot penjelajah Mars milik NASA juga tidak pernah mendeteksi adanya tanda-tanda kehidupan kesana. Namun, hal itu tidak meniadakan dugaan bahwa ke Mars mungkin pernah memiliki kehidupan masa lampau.

Menemukan bakteri dan mikrob asing pada Stasiun Luar Angkasa

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS pernah kabarkan menyerang oleh bakteri dan mikrob asing. Meskipun NASA tidak berkomentar lebih jauh, hal ini menjadi pembahasan menarik ke kalangan beberapa ilmuwan yang penasaran dengan kehidupan pada luar Bumi. Menurut Science Focus, beberapa jenis bakteri tersebut merupakan genom bakteri yang sama dengan bakteri ke Bumi.

Keberadaan objek asing pada sekitar Bumi dan tata surya kita

Beberapa objek angkasa yang awalnya sangka asing, ternyata terbukti hanya bagian dari sampah luar angkasa yang terikat dengan orbit Bumi. Misalnya, Satelit Black Knight yang pernah menghebohkan karena menganggap UFO. Setelah selidiki, ternyata UFO tersebut merupakan bagian dari satelit lawas dan sampah luar angkasa yang melayang orbit Bumi.

Alam semesta menampung bintang dan planet yang luar biasa banyak

Mayoritas ahli astronomi sepakat bahwa alam semesta terus mengembang. Itu artinya, tidak bisa pastikan berapa luas alam semesta yang sebenarnya. Namun, setidaknya, ada bagian alam semesta yang masih bisa mengukur oleh teknologi manusia. Maka dalam laman BBC Future, jarak terjauh alam semesta yang bisa menyatakan dalam angka adalah 46 miliar tahun cahaya.

Kategori
Sains

Fakta Sains tentang Planet Kerdil yang Ada di Tata Surya Kita

Fakta Sains tentang Planet Kerdil yang Ada di Tata Surya Kita – Dilansir NASA, planet kerdil atau planet katai adalah objek angkasa yang sepintas mirip dengan planet, tetapi dengan ukuran yang jauh lebih kecil. Meski sama-sama mengitari Matahari, planet kerdil (dwarf planet) tidak memiliki kemampuan untuk membersihkan segala objek atau benda asing di sekitar orbitnya.

c30 0beadc28d56cb14f01a8c5a4a6b5c3cc 600x400 - Fakta Sains tentang Planet Kerdil yang Ada di Tata Surya Kita

Nah, kali ini kita akan belajar mengenai beberapa fakta sains dari planet kerdil. Apa saja, ya? Yuk, disimak!

1. Awal mula terbentuknya planet kerdil

Tata surya sudah berusia sekitar 4,5 hingga 4,6 miliar tahun. Hampir semua objek angkasa yang ada di dalamnya juga berusia nyaris sama dengan tata surya. Hal yang sama juga terjadi pada planet kerdil. Menurut laman Space, pembentukan Matahari di awal kemunculan tata surya menciptakan begitu banyak partikel padat yang tergabung menjadi satu akibat gravitasi.

Nah, adanya partikel atau batuan angkasa tersebut menjadi cikal bakal dari pembentukan planet kerdil. Gas, es, dan debu akan tertarik oleh gravitasi dari partikel tersebut sehingga membentuk objek kecil yang mirip dengan planet. Akan tetapi, planet kerdil memang sangat berbeda dengan planet pada umumnya.

2. Berbeda dengan planet pada umumnya

Jika planet kerdil tidak terbentuk secara sempurna, berarti mereka sangat berbeda dengan planet pada umumnya, dong? Ya, planet kerdil memang sangat berbeda dengan planet biasa. Dilansir laman http://jeoleuro.com/, beberapa perbedaan mencoloknya:

  • Meskipun kadang planet kerdil punya massa yang cukup, jumlahnya masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan planet pada umumnya.
  • Awal mula pembentukan planet kerdil tidak pernah sempurna. Hal ini sangat berbeda dengan awal mula pembentukan sebuah planet.
  • Orbit planet kerdil tidak pernah bersih dari objek-objek angkasa lainnya karena memang planet kerdil tidak memiliki kekuatan gravitasi cukup untuk melakukannya. Sementara, planet pada umumnya memiliki orbit yang bisa membersihkan objek-objek lain di sekitarnya.
3. Ada banyak planet kerdil di tata surya kita, tetapi hanya enam yang terkenal

Menurut http://162.241.118.60/, sebetulnya ada banyak planet kerdil di tata surya kita. Mereka tersembunyi di balik keberadaan planet-planet besar, macam Jupiter, Saturnus, hingga Neptunus. Namun, setidaknya, ada beberapa planet kerdil yang terkenal di tata surya kita. Mereka lebih mudah diamati dibandingkan dengan planet kerdil lainnya.

American Geophysical Union (AGU) dalam lamannya menerangkan bahwa ada lima planet kerdil yang mudah dideteksi dan satu planet kerdil terbaru yang bisa dicitrakan dengan mudah. Jadi, hingga saat ini, ada enam planet kerdil yang bisa dengan mudah diteliti dan diamati oleh teknologi manusia dari Bumi.

4. Planet kerdil di Sabuk Kuiper adalah objek terjauh di tata surya kita

Ditulis dalam Space Center, Sabuk Kuiper adalah zona atau wilayah di tata surya yang berdekatan dengan orbit terluar Neptunus. Bisa dikatakan bahwa Sabuk Kuiper adalah wilayah terjauh di tata surya kita dan menjadi batas antara tata surya dengan ruang antarbintang.

Nah, isi dari Sabuk Kuiper tersebut adalah miliaran objek angkasa berupa batu, es, komet, sisa-sisa serpihan pembentukan tata surya, dan planet kerdil. Mayoritas dari planet kerdil yang bisa diamati secara jelas dari Bumi berada di Sabuk Kuiper. Mereka adalah Pluto, Eris, Makemake, dan Haumea.

Kategori
Sains

Perlahan Ternyata Menjauh dari Bumi

Perlahan Ternyata Menjauh dari Bumi

Perlahan Ternyata Menjauh dari Bumi, – Pada suatu masa jutaan tahun ke depan keturunan kita tidak akan bisa melihat bulan seperti sekarang. Tidak ada lagi fenomena gerhana matahari ataupun bulan total, kecuali dalam jejak rekam sejarah sains.

Dikutip dari laman https://maxbetresmi.com, Lambat, tetapi pasti bulan semakin bergerak menjauh dari bumi. Namun, walau Anda sudah sering melihatnya, seberapa jauhkah Anda mengetahui tentang bulan sendiri?

1. Bulan menjadi benda luar angkasa terdekat dengan bumi

Jaraknya merupakan 384.400 kilometer. Bahkan Merkuri, planet yang diakui bisa paling dekat dengan bumi, punya jarak 41 juta kilometer.

2. Bulan tercipta karena benturan batu yang seukuran Mars

Teorinya, dahulu kala ada batu yang berukuran super raksasa dengan ukuran seperti Mars menabrak bumi. Ini terjadi 4,5 triliun tahun yang lalu.

3. Bulan tidak bisa lepas dari bumi

Dulu gravitasi bumi melambatkan rotasi bulan dan membuat periode orbitnya menjadi stabil. Ini membuat bulan bisa mengulangi fase yang terjadi tiap hari.

4. Ada pohon yang berasal dari bulan

Pada 1971, astronaut Apollo 14 sempat mengambil biji di bulan dan menanamkannya di bumi. Sekarang biji itu sudah menjadi pohon dan tumbuh banyak. Orang-orang menyebutnya sebagai pohon bulan.

5. Sebenarnya bulan punya saudara

Seperti Phobos dan Deimos, bulan di bumi diperkirakan ada dua sebenarnya. Pada 1999, peneliti menemukan asteroid dengan lebar lima kilometer terjebak dalam gravitasi bumi dan menjadi satelit kita. Namanya Cruithne dan berhubung kecil, Anda tidak bisa melihatnya.

6. Kawah di bulan hasil “tonjokan” benda langit

Anda harus tahu kalau ada kawah di bulan di sana. Peneliti melihat ini merupakan hasil benturan batu langit yang diperkirakan terjadi pada 4,1 miliar sampai 3,8 miliar tahun yang lalu.

7. Bulan tidak bulat

Yang Anda lihat hanyalah ilusi optik. Seperti bumi, bulan agak sedikit oval dan malah berbentuk seperti telur.

8. Di sana ada gempa

Pernah satu kali astronaut Apollo mencatat adanya getaran aktif yang terjadi di sana, memastikan adanya gempa bulan. Peneliti beranggapan ini terjadi akibat efek dari gravitasi bumi.

9. Bulan adalah planet (?)

Ukuran bulan lebih besar dari Pluto. Beberapa peneliti malah berpendapat bisa jadi bulan itu lebih mengarah kepada planet ketimbang satelit. Malah ada sebutan untuknya sebagai double planet.

10. Sayonara, bulan

Di poin sebelumnya, dikatakan bahwa bulan tidak bisa lepas dari bumi, bukan? Kenyataannya bulan terus menjauh. Peneliti berpendapat saat kemunculan bulan, jaraknya dengan bumi adalah 22.530 kilometer dan sekarang menjadi sekitar 385 ribu kilometer.

***

Kira-kira apa yang bakal terjadi ketika bulan meninggalkan bumi? Soalnya kan pasang surut air laut juga banyak pengaruhi gravitasi bulan. Siapa yang tahu juga sih, mengingat itu bakal terjadi saat kita sudah tidak ada di dunia ini.

Kategori
Sains

Peristiwa Langit Terbaik November 2020

Peristiwa Langit Terbaik November 2020

Peristiwa Langit Terbaik November 2020, – November 2020 ada sejumlah fenomena langit yang bisa dilihat. Tidak kalah dari fenomena aphelion Bumi Juli kemarin. Sebagai bocoran, nih, di bulan ini Anda akan menyaksikan empat hujan meteor lagi.

Dikutip http://downloadjoker123.org, Gak mau ketinggalan untuk menyaksikan peristiwa langit November 2020? Yuk, simak dan catat tanggalnya berikut ini!

1. Puncak hujan meteor Taurid Selatan pada 5 November 2020

Hujan meteor Taurid Selatan terjadi sejak 23 September hingga 19 November 2020. Namun puncaknya berada pada 5 November 2020. Di saat itu, Anda bisa menyaksikan sekitar 10 meteor yang melintas per jamnya.

Hujan meteor ini cukup unik karena bisa menghasilkan bola-bola api selama puncaknya. Titik muncul Taurid Selatan berada pada rasi bintang Taurus. Anda bisa mengamatinya di langit sebelah selatan mulai pukul 01.00 waktu daerahmu masing-masing.

2. Waktu terbaik mengamati Merkurius pada 10 November 2020

Walaupun cukup dekat, Merkurius adalah planet yang sulit untuk diamati dari Bumi. Sebab ukurannya sangat kecil. Namun pada 10 November 2020, planet ini berada pada titik tertinggi di langit pagi sehingga Anda bisa menemukannya dengan mudah.

Jika Anda tertarik untuk mencari Merkurius, Anda sebaiknya mulai mengamati langit sebelum Matahari terbit. Menghadaplah ke langit sebelah timur. Merkurius akan tampak seperti bintang yang terang dan tak berkelap-kelip.

3. Puncak hujan meteor Taurid Utara pada 12 November 2020

Setelah kedatangan hujan meteor Taurid Selatan, kini giliran Taurid Utara yang melintasi Bumi. Intensitas peristiwa ini sama juga seperti hujan meteor yang terjadi pada 5 November 2020. Anda bisa menyaksikan sekitar 10 meteor per jamnya.

Bedanya, Taurid Utara bisa diamati mulai pukul 18.30, saat rasi bintang Taurus terbit. Namun waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah pukul 00.00 waktu daerahmu masing-masing. Taurid Utara akan berada di ketinggian langit utara.

4. Konjungsi Bulan dan Venus pada 13 November 2020

Sekitar satu jam sebelum Matahari terbit, sempatkanlah untuk keluar rumah sebentar. Anda akan melihat Bulan sabit berwarna silver yang ditemani oleh sang bintang kejora, Venus di sampingnya.

Peristiwa mendekatnya dua benda langit ini disebut sebagai konjungsi. Ketika ini terjadi, Venus dan Bulan hanya terpisahkan jarak sejauh 3 derajat. Keduanya semakin dekat ketika Matahari mulai menampakkan dirinya.

5. Puncak hujan meteor Leonid pada 17 November 2020

Semakin mendekati akhir tahun, semakin banyak hujan meteor yang bisa disaksikan. Hujan meteor ketiga bulan ini adalah Leonid yang puncaknya jatuh pada 17 November 2020. Tahun ini, peristiwa tersebut dapat disaksikan dengan sangat jelas karena Bulan tidak bersinar terang.

Leonid bisa disaksikan di Indonesia sekitar pukul 03.00 hingga 05.04 waktu daerahmu. Titik radian atau titik munculnya berada di rasi bintang Leo. Tetapi, untuk menemukannya, Anda perlu mengamati langit bagian timur laut. Akan ada 15 hingga 20 meteor per jamnya, lho. Jangan ketinggalan!

6. Waktu terbaik mengamati Pleiades pada 17 November 2020

Sambil menyelam minum air. Pada 17 November 2020, ada dua peristiwa yang bisa Anda amati sekaligus. Selain Leonid, Anda juga bisa menyaksikan Pleiades, gugus bintang paling terang yang bisa diamati dari Bumi.

Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah setelah Matahari terbenam hingga Matahari terbit keesokan harinya. Dengan kata lain, Pleiades tampak bersinar terang sepanjang malam. Namun waktu yang paling disarankan untuk mengamatinya adalah saat tengah malam.

Untuk mencarinya, Anda perlu menghadap ke langit bagian utara. Pleiades tampak seperti sekelompok titik kecil yang bersinar terang dan berkelap-kelip.

7. Bulan, Jupiter, dan Saturnus membentuk formasi segitiga pada 19 November 2020

Bulan, Jupiter, dan Saturnus akan tampak berdekatan dengan satu sama lain pada 19 November 2020. Fenomena yang termasuk konjungsi ini akan membentuk formasi segitiga di angkasa. Jupiter dan Saturnus hanya terpisahkan jarak 2 derajat dari Bulan.

Anda bisa mengamati peristiwa yang satu ini setelah Matahari tenggelam. Menghadaplah ke arah barat. Di sana, akan ada Bulan sabit dan dua benda langit terang berwarna kuning yang merupakan Jupiter dan Saturnus.

8. Konjungsi Bulan dan Mars pada 26 November 2020

Setelah seminggu tanpa peristiwa langit apa pun, pada 26 November 2020, Anda akan melihat Bulan ditemani oleh Mars dalam peristiwa konjungsi lainnya. Di malam ini, keduanya hanya terpisahkan jarak sejauh 4 derajat.

Tengoklah ke langit sebelah barat untuk menyaksikannya. Waktu terbaik untuk mengamati konjungsi ini adalah pukul 02.00 waktu daerahmu. Mars akan tampak seperti “bintang” berwarna merah yang tidak berkelap-kelip.

9. Puncak hujan meteor Orionid pada 28 November 2020

Ini adalah peristiwa yang paling dinantikan sepanjang tahun. Hujan meteor Orionid akan terjadi pada 28 November 2020. Yang membuatnya dinantikan adalah intensitas hujan meteor ini cukup besar. Anda bisa melihat sekitar 20 meteor per jamnya, lho.

Bukan hanya itu, pengamatan Orionid bisa dibilang cukup mudah. Anda tak perlu menyiapkan alat apa pun karena peristiwa ini bisa diamati dengan mata telanjang.

Perlu diketahui bahwa titik radian atau titik muncul Orionid terletak di rasi bintang Orion. Anda bisa mencarinya di langit bagian barat. Sementara waktu terbaik untuk mengamatinya adalah sekitar 04.00 dini hari. Di saat itulah jumlah meteor yang melintas mencapai puncaknya.

10. Gerhana Bulan penumbra pada 30 November 2020

Untuk menutup penghujung November 2020, langit menyuguhkan gerhana Bulan penumbra. Peristiwa ini utamanya bisa disaksikan oleh warga yang berada di Indonesia Timur.

Perlu diketahui bahwa gerhana Bulan penumbra terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus. Namun Bulan tidak masuk sepenuhnya ke bayangan gelap atau umbra Bumi, seperti diagram di atas. Jadi, satelit Bumi itu akan tampak redup.

Waktu terbaik menyaksikannya adalah mulai pukul 14.33 hingga 16.44 WIB. Di saat ini, Bulan memang belum bisa disaksikan. Namun di Indonesia bagian timur, Bulan sudah terbit.

***

November ternyata merupakan waktu terbaik untuk menyaksikan berbagai peristiwa langit, ya. Banyak yang hanya terjadi setahun sekali, lho. Maka dari itu, catat tanggalnya dan pasang pengingat agar tak ketinggalan!

Kategori
Sains

Tingkatan Struktur dan Ruang Lingkup dalam Alam Semesta

Tingkatan Struktur dan Ruang Lingkup dalam Alam Semesta

Tingkatan Struktur dan Ruang Lingkup dalam Alam Semesta, – Alam semesta adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya.

Bahkan, usaha untuk memahami pengertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang dari fisika dan astronomi.

Dikutip https://maxbetresmi.com, Ada beberapa tingkatan ruang lingkup dalam alam semesta, mulai dari objek-objek kecil hingga gugusan besar yang luasnya mustahil untuk dijelajahi. Nah, tentunya Anda penasaran dengan penjelasannya, bukan? Yuk, sama-sama belajar astronomi.

1. Objek angkasa

Tingkatan paling kecil di alam semesta tentu saja objek angkasa, seperti batuan angkasa, planet, bulan, bintang, dan lain sebagainya. Ada beberapa partikel mikroskopik yang bahkan keberadaannya selalu ada di sekitar kita seperti atom. Menurut laman NASA, objek angkasa seperti asteroid adalah objek yang banyak ditemukan di dalam sebuah gugusan tata surya.

2. Tata surya

Tata surya adalah kelompok atau gugusan terkecil yang ada di alam semesta. Dalam sebuah tata surya, ada beberapa objek angkasa seperti planet, bulan, bintang, batuan angkasa, dan mungkin objek angkasa lainnya yang masih terikat dengan gravitasi dari bintang terbesar.

3. Galaksi

Dalam sebuah galaksi, ada miliaran tata surya dan objek angkasa lainnya. Galaksi yang menampung tata surya kita dinamakan Galaksi Bimasakti atau Milky Way. Menurut National Geographic, bahkan sebuah galaksi bisa terdiri dari triliunan bintang yang disatukan dengan gravitasi.

4. Supergugus

Supergugus atau supercluster adalah gabungan dari tiga atau banyak galaksi. Memang, sulit membayangkan betapa luas dan masifnya supergugus itu. Sebuah galaksi saja mampu menampung ratusan triliun bintang, apalagi supergugus yang jelas memiliki ukuran lebih besar ketimbang galaksi.

5. Alam semesta

Gambar titik-titik di atas merupakan cahaya dari galaksi yang ada di alam semesta kita. Jadi, dengan kata lain, struktur atau ruang lingkup terbesar di alam semesta adalah alam semesta itu sendiri. Tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah galaksi yang ada di alam semesta kita.

***

Itulah tingkatan struktur dan ruang lingkup yang ada di alam semesta. Bagaimana? Sulit dibayangkan seberapa luas alam semesta itu, bukan?

Kategori
Sains

Kejadian Aneh di Luar Angkasa

Kejadian Aneh di Luar Angkasa

Kejadian Aneh di Luar Angkasa, – Di dalam alam semesta, masih banyak fakta maupun hal aneh yang mungkin kita tidak ketahui hingga menjadikannya sebuah misteri, termasuk objek-objek aneh di luar angkasa.

Namun, saat menghabiskan waktu di luar angkasa inilah, hal-hal aneh bisa terjadi. Berdasarkan kesaksian para angkasawan/wati yang telah menghabiskan beberapa waktunya di luar angkasa, inilah kejadian aneh bin ajaib yang masih menjadi tanda tanya di benak mereka.

1. Siapa yang mengetuk kapsul Yang Liwei?!

Pada 2003, Yang Liwei menjadi astronaut pertama dari Tiongkok yang diberangkatkan oleh Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA). Menakjubkan, bukan?

Pengalaman yang menakjubkan tersebut tiba-tiba berubah mencekam! Berdiam di kapsul yang sempit dan dikelilingi oleh kehampaan luar angkasa, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu kapsul!

2. Bola hijau misterius mengejar Gordon Cooper

Dikutip http://downloadjoker123.org, Saat mengelilingi Bumi sebanyak 22 orbit pada 1963, astronaut AS, Gordon Cooper, memberi tahu stasiun antariksa di Muchea, Australia, bahwa ada objek berupa bola berwarna hijau yang menghampiri kapsulnya. Bahkan, stasiun Muchea pun menangkap keberadaan objek hijau tersebut lewat radarnya.

3. Vladimir Kovalyonok melihat UFO meledak

Sebelum pensiun pada 1984, Mayjen. Vladimir Kovalyonok adalah salah satu awak di stasiun luar angkasa Rusia, Salyut VI pada 1981. Selama 217 hari menetap di luar angkasa, ia sempat melihat UFO!

Naas, sebelum diabadikan, UFO tersebut meledak! Setelah meledak, Kovalyonok mengatakan UFO tersebut terpecah menjadi dua bagian yang serupa dengan barbel. Kaget, ia langsung melaporkannya ke stasiun antariksa di Bumi.

4. Belut antariksa Franklin Story Musgrave

Terkenal sebagai astronaut dengan 6 gelar pendidikan, Franklin Story Musgrave, mengatakan bahwa saat ia berada di luar angkasa, ia melihat sebuah “selang” seperti belut yang tengah terbang. Bukan cuma sekali, ia melihatnya hingga dua kali di dua kesempatan berbeda!

5. Penampakan UFO tertangkap kosmonaut di Mir

Saat tengah menjalani misi antariksa di stasiun luar angkasa Rusia, Mir, pada 1991, kosmonaut Musa Manarov beruntung dan berhasil merekam penampakan UFO yang tengah terbang di kegelapan luar angkasa!

Terbang menjauhi Mir, Manarov mengatakan tak ada bagian yang lepas dari stasiun luar angkasa tersebut dan ragu kalau benda tersebut adalah sampah luar angkasa.

6. Cahaya yang terbang sangat cepat

Saat tahun terakhirnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 2005, Leroy Chiao menjadi saksi saat sebuah cahaya aneh meluncur melewatinya saat tengah mengerjakan sesuatu di ISS.

“Saya melihat barisan cahaya yang menyerupai tanda centang terbalik terbang melewati saya. Sangat aneh,” kata Chiao kepada The Huffington Post pada 2014.

7. Kobaran api yang tidak menyala di luar angkasa

Sekadar penjelasan, api berkobar setelah gas panas menarik oksigen. Jadi, tanpa oksigen, harusnya api tidak menyala bukan?

Ternyata, manusia masih perlu waktu untuk memahami cara kerja alam di luar angkasa. Pada 2009 – 2012, astronaut NASA melangsungkan percobaan menyalakan api di ISS dalam projek bertajuk “FLame Extinguishment Experiment (FLEX)”.

“Di luar angkasa, difusi molekul menarik oksigen ke nyala api dan pembakaran menjauh dari nyala api dengan kecepatan 100 kali lebih lambat daripada aliran apung di Bumi,” papar Dan Dietrich, ilmuwan proyek FLEX di Pusat Penelitian Glenn NASA di Ohio.

8. Lampu diskotik luar angkasa

Saat misi Apollo 11 pada 1969, para astronaut AS melihat lampu berkilauan dengan mata kepala mereka sendiri! Astronaut di proyek Apollo 12 dan 13 diperingatkan soal hal tersebut dan mereka pun mengalaminya.

Malah, mereka bisa tetap melihat cahaya tersebut dengan mata terpejam! Akhirnya, NASA pun melakukan penelitian mengenai penglihatan tersebut selama dua tahun lewat 4 misi Apollo 14 – 17.

9. Christopher Cassidy melihat UFO

Saat tengah berada di ISS pada 2013, astronaut Christopher Cassidy melihat sesosok UFO melintas! Tak tinggal diam, Cassidy langsung menghubungi pusat kendali di Bumi untuk melaporkan penampakan tersebut.

Setelah melihat video tersebut, NASA mengatakan bahwa yang Cassidy lihat adalah selimut modul ISS dari Rusia, Zvezda. Namun, apakah betul begitu?

10. Kunang-kunang luar angkasa

Menerbangkan wahana antariksa Friendship 7 dalam misi Mercury-Atlas pada 1962, astronaut AS, John Glenn, melihat hal aneh lewat jendelanya. Percaya atau tidak, Glenn juga melihat cahaya-cahaya kecil yang terlihat seperti “kunang-kunang”.

Butuh setidaknya setahun bagi NASA untuk mengetahui “kunang-kunang tersebut”, yang mereka kira adalah kerusakan sistem pada wahana Glenn.

Ternyata, kunang-kunang tersebut adalah tetesan air yang membeku dan pecah dari jendela Glenn mengikuti pergerakan Friendship 7.

***

Apakah ada kehidupan dan makhluk lain di luar Bumi? Masih menjadi rahasia yang perlu dicari tahu!

Kategori
Sains

Tahap Reaksi Tubuh saat di Luar Angkasa

Tahap Reaksi Tubuh saat di Luar Angkasa

Tahap Reaksi Tubuh saat di Luar Angkasa, – Dalam film Guardians of the Galaxy, karakter Chris Pratt, Star-Lord, ditunjukkan mampu bertahan hidup selama beberapa saat di luar angkasa tanpa baju astronot.

Hal serupa juga muncul dalam sekuel film tersebut yang menunjukkan salah satu karakter sempat membawa Star-Lord ke luar angkasa tanpa baju astronot sebelum mati.

Dilansir dari laman http://dotdotdot.me, Rupanya kenyataan tidak semanis apa yang kamu saksikan di film-film. Luar angkasa adalah tempat asing yang sangat berbahaya untuk manusia. Kamu tidak bisa hidup tanpa baju astronaut.

Lalu bagaimana jika tubuh kita terekspos tanpa baju khusus tersebut? Berikut ini reaksi tubuh yang akan kamu alami.

1. Suhu di luar angkasa sangat dingin

Ketika tubuhmu terekspos ruang hampa, yang pertama kali kamu rasakan adalah hawa dingin yang menusuk. Suhu tersebut bukanlah hal yang akan membunuhmu. Sebagai gantinya, panas akan keluar dari tubuhmu. Ini akan memengaruhi mata, paru-paru, dan mulutmu. Air di dalam tubuh akan menguap dengan cepat dan membuatmu kedinginan.

2. Kamu akan mengidap kanker kulit secara instan

Sinar ultraviolet dari matahari berkontribusi besar dalam memicu kanker kulit. Namun di Bumi masih ada lapisan ozon yang melindungi kita sehingga efeknya dapat diminimalisasi. Lalu apa yang terjadi jika tubuh tidak terlindungi di luar angkasa? Kulitmu akan terbakar secara cepat sehingga kanker kulit pun menjalar hanya dalam hitungan detik.

3. Mata akan buta saat melihat matahari

Melihat matahari dari Bumi saja sudah membuat mata silau, apalagi jika kamu berada di luar angkasa. Matahari bisa menyebabkan kerusakan mata jika kita menatapnya secara langsung selama satu setengah menit dari Bumi. Sedangkan di luar angkasa, matahari hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk membutakan mata.

4. Kamu akan mengembang

Setelah tiga hal sebelumnya, keadaan akan bertambah buruk. Tubuhmu akan mengembang karena mengalami ebullism. Bagaimana caranya? Darah kita mengandung nitrogen. Gas tersebut akan berubah menjadi gelembung yang sangat banyak. Tubuhmu akan benar-benar mengembang sebagai hasilnya.

5. Otak akan berhenti dalam 15 detik

Otakmu akan mengalami kerusakan yang parah akibat tekanan udara yang berbeda di ruang hampa. Semua oksigen yang tersimpan di dalam otak akan habis sehingga kamu akan kehilangan kesadaran. Proses ini terjadi hanya dalam 15 detik.

6. Paru-parumu kemungkinan akan pecah

Seolah berhentinya otak belum cukup untuk membuatmu menderita, kamu akan kehilangan udara di dalam paru-paru secara perlahan. Ini terjadi karena tekanan atmosferik dalam paru-paru yang kuat. Cukup kuat untuk membuatnya pecah.

7. Oksigen di dalam pembuluh darah juga habis

Tidak adanya oksigen untuk bernapas akan membuat semua persediaan udara tersebut keluar dari dalam pembuluh darah. Proses ini disebut juga dengan hypoxia. Akibatnya, organ dalammu akan mengalami kerusakan juga.

8. Darah akan mendidih

Hingga tahap ini kamu baru melewati satu setengah menit terekspos di ruang hampa. Apa lagi yang akan terjadi selanjutnya? Tahap selanjutnya adalah darahmu akan mendidih. Namun jangan membayangkan mendidih seperti air yang dimasak ya.

Ini terjadi karena tekanan dari luar tubuhmu turun secara drastis, sehingga kamu memerlukan panas untuk menjaga aliran darah tetap berjalan. Sayangnya usaha tersebut malah membuat darahmu menguap menjadi gas.

Gimana, sangat menyeramkan kan? Semua proses tersebut terjadi kurang dari dua menit. Tentunya tidak ada manusia yang bisa selamat ketika berada di ruang hampa tanpa perlindungan apapun.

Kategori
Sains

Ledakan Besar yang Terjadi di Luar Angkasa

Ledakan Besar yang Terjadi di Luar Angkasa

Ledakan Besar yang Terjadi di Luar Angkasa, – Para peneliti di International Centre for Radio Astronomy Research telah menemukan ledakan terbesar yang pernah diamati di alam semesta sejak Big Bang.

Dirangkum dari laman Daftar Joker123, Di zaman modern ini, ada beberapa ledakan hebat di alam semesta yang masih sanggup dideteksi oleh teknologi manusia dari Bumi. Yuk, kita selidiki seperti apa ledakan-ledakan di luar angkasa tersebut.

1. Ledakan di Bulan

x 1 e8e10bd055025af76d0b0a72dabd4af9 - Ledakan Besar yang Terjadi di Luar AngkasaBulan adalah satelit alam milik Bumi yang ternyata sering mendapatkan hantaman dari berbagai macam batuan luar angkasa. Biasanya, batuan angkasa yang menabrak Bulan berukuran kecil.

Namun, dalam beberapa kasus, Bulan juga mengalami tabrakan dan sampai mengakibatkan ledakan yang pada akhirnya menciptakan kawah berukuran besar.

2. Ledakan pada Nebula Kepiting

z 2 03e7e868021aa64e62c69998a57d2ed9 - Ledakan Besar yang Terjadi di Luar AngkasaAda sebuah nebula yang terletak 6.500 tahun cahaya dari Bumi bernama Nebula Kepiting. Dinamakan “Kepiting” karena nebula tersebut sepintas mirip dengan cangkang kepiting yang terbalik.

Pencitraan tersebut muncul karena pengamatan dilakukan dengan teleskop dari Bumi dan banyak pengamat yang menamakan demikian. Namun, sejatinya Nebula Kepiting adalah kumpulan gas dan puing-puing bekas ledakan bintang yang sangat masif.

3. Ledakan di sekitar atmosfer Bumi

z 1 a139d5a253b7428556c0a87f81aabe44 - Ledakan Besar yang Terjadi di Luar AngkasaPada 2013 lalu, Bumi pernah mengalami ledakan cukup kuat yang terjadi di sekitar atmosfer, seperti ditulis dalam Scientific American.

Ledakan tersebut terjadi 25 kilometer di atas permukaan laut. Ledakan udara ini terjadi akibat hantaman meteor yang meluncur cepat di wilayah udara Chelyabinsk, Rusia.

4. Ledakan sinar gama

z cover 8f3570b84154537ae9e1cb4c36c1f510 - Ledakan Besar yang Terjadi di Luar AngkasaLedakan sinar gama atau gamma juga pernah terjadi secara masif di luar angkasa. Laman Space mencatat bahwa ledakan gama merupakan salah satu jenis ledakan angkasa yang sangat besar.

Radiasinya diyakini mampu menghancurkan objek-objek angkasa yang ada dalam radius ledakan tersebut.

5. Ledakan nova

z 5 30742c8c5e49357e3be08e1836bc5e05 - Ledakan Besar yang Terjadi di Luar AngkasaPada 2018, beberapa ilmuwan NASA juga mendeteksi adanya ledakan hebat yang dinamakan ledakan nova. Ledakan ini mampu menghasilkan 100 ribu kali lipat kekuatan energi Matahari yang dirasakan oleh Bumi.

Ledakan nova tersebut dideteksi dari sebuah zona berjarak 13 ribu tahun cahaya di konstelasi Carina.

Uniknya, ledakan nova cukup sering dijumpai dan dapat dideteksi dengan baik menggunakan teleskop luar angkasa. Ledakan nova berasal dari sistem bintang yang tidak stabil dan pada saatnya akan mengeluarkan hidrogen secara masif.

***

Itulah beberapa ledakan hebat yang terjadi di luar angkasa dan masih dapat diamati di zaman modern saat ini. Gak kebayang kalau ledakan superhebat terjadi di tata surya kita, pastinya planet-planet di sekitarnya bakal hancur!

Kategori
Sains

Gambaran Ilmiah Kondisi Bumi jika Matahari Mati

Gambaran Ilmiah Kondisi Bumi jika Matahari Mati

Gambaran Ilmiah Kondisi Bumi jika Matahari Mati, – Temuan menarik dijumpai para astronom University of Warwick, Inggris saat memindai langit menggunakan Gran Telescopio Canarias yang berada di La Palma, Canary Island.

Mereka menemukan keberadaan sebuah puing arkeologi galaksi. Fragmen — yang sebagian besar tersusun dari besi, nikel, dan logam itu — adalah sisa dari inti planet tak dikenal, yang sudah hancur.

Material planetesimal tersebut kini mengorbit bekas bintangnya, SDSS J122859.93+104032.9, yang sekarang menjadi katai putih (white dwarf). Fragmen itu mengorbit sekali dalam 123 menit atau sekitar 2 jam. Sementara, jaraknya sekitar 410 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Virgo.

Melansir IDN Poker 88 Asia, Semua yang diciptakan pasti akan mati, cepat atau lambat. Hal ini juga berlaku pada salah satu energi terbesar di alam semesta, yaitu Matahari. Pusat tata surya tersebut diprediksi akan mati setidaknya tujuh hingga delapan miliar tahun dari sekarang.

Memang masih sangat lama, bahkan kemungkinan besar kita tidak akan menyaksikan proses sekaratnya sang surya.

Para ilmuwan memperkirakan, ukuran diameter fragmen tersebut antara 1 mil hingga ratusan mil. Material itu cukup padat, untuk lolos dari kehancuran akibat ledakan dan evolusi lanjutan dari bintang yang sedang menuju kematiannya itu.

Matahari akan menjadi bintang merah raksasa sebelum mati

Sebelum melihat kemungkinan-kemungkinan lainnya, kita harus tahu bagaimana proses kematian Matahari terlebih dulu. Layaknya bintang lain, Matahari yang mati akan menyusut menjadi nebula atau bintang putih kerdil yang ukurannya lebih kecil dari Bumi.

Namun yang harus membuat kita khawatir bukanlah fase tersebut. Sebelum menyusut, Matahari akan memuai dan membuatnya menjadi bintang merah raksasa. Massa gas dan debu yang dikeluarkannya sebelum mati akan membentuk selubung di luar angkasa. Selubung ini sangat besar dan bahkan bisa mencapai setengah massa bintang tersebut.

Dalam tahap ini, Matahari seakan sedang “menghabiskan baterainya”. Ia menjadi sangat berbahaya bagi planet yang mengitarinya. Merkurius hingga Mars akan masuk ke dalam selubung api tersebut. Benar, Bumi juga “dilahap” oleh si bintang merah raksasa. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya?

Suhu Bumi sangat panas hingga lautan menguap

Fase Matahari berubah menjadi bintang merah raksasa terjadi setidaknya selama lima juta tahun. Di waktu tersebut, Bumi yang telah masuk ke dalam selubung Matahari akan semakin kacau.

Suhu menjadi sangat panas dan bahkan bisa membuat kulit terbakar. Saking panasnya lautan akan menguap menjadi hidrogen dan oksigen. Lambat laun, air di planet kita pun habis dan kehidupan manusia semakin sulit.

Atmosfer kemudian akan menebal dan dipenuhi oleh kedua komponen dari lautan tersebut. Strukturnya pun berubah hingga Bumi mirip seperti Venus. Di tahap ini, Bumi sudah tak layak lagi untuk ditinggali. Manusia kemungkinan besar akan mati. Namun jika teknologi sudah memadai, kita bisa pindah ke planet lain.