Kategori
Sains

Banyak Sekali Kemungkinan Sains Dalam Kehidupan Bumi

Banyak Sekali Kemungkinan Sains Dalam Kehidupan Bumi

Sebuah ilmuwan dan ahli astronomi belum bisa memastikan keberadaan kehidupan asing tersebut. Mereka hanya memiliki beberapa alasan logis yang mendasari kemungkinan keberadaan makhluk asing tersebut. Menurut http://jeoleuro.com/ Banyak Sekali Kemungkinan Sains Dalam Kehidupan Bumi, maka ada tidaknya mereka juga tidak ketahui dengan pasti.

Banyak Sekali Kemungkinan Sains Dalam Kehidupan Bumi 300x150 - Banyak Sekali Kemungkinan Sains Dalam Kehidupan Bumi

Melansir dari http://94.237.67.89 misteri tentang keberadaan makhluk asing atau alien masih menjadi perdebatan panjang yang tak kunjung usai. Pasalnya, manusia tidak benar-benar mengetahui secara pasti apakah kehidupan asing ke luar Bumi itu ada atau tidak. Beberapa isu memang sempat bermunculan, seperti penampakan UFO, sinyal radio aneh, dan hal-hal janggal yang terjadi planet kita.

Kehidupan awal pada Bumi mungkin berkaitan dengan organisme asing

Cikal bakal kehidupan kompleks ke Bumi ternyata sudah ada sejak miliaran tahun lalu. Mencatat dalam laman sains Natural History, kehidupan awal ke Bumi perkirakan ada pada 3,7 miliar tahun lalu. Hal tersebut buktikan dengan beberapa batuan tertua yang mengandung endapan fosil mikroorganisme purba berusia lebih dari 3 miliar tahun. Sekadar informasi, kondisi Bumi saat itu belum bisa menopang kehidupan biologis dengan cukup baik.

Planet Mars menduga pernah memiliki kehidupan pada zaman purba

Apakah kehidupan purba pernah ada ke Planet Mars? Entahlah, tidak ada satu pun ilmuwan yang yakin akan hal tersebut. Data-data yang kirimkan oleh robot penjelajah Mars milik NASA juga tidak pernah mendeteksi adanya tanda-tanda kehidupan kesana. Namun, hal itu tidak meniadakan dugaan bahwa ke Mars mungkin pernah memiliki kehidupan masa lampau.

Menemukan bakteri dan mikrob asing pada Stasiun Luar Angkasa

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS pernah kabarkan menyerang oleh bakteri dan mikrob asing. Meskipun NASA tidak berkomentar lebih jauh, hal ini menjadi pembahasan menarik ke kalangan beberapa ilmuwan yang penasaran dengan kehidupan pada luar Bumi. Menurut Science Focus, beberapa jenis bakteri tersebut merupakan genom bakteri yang sama dengan bakteri ke Bumi.

Keberadaan objek asing pada sekitar Bumi dan tata surya kita

Beberapa objek angkasa yang awalnya sangka asing, ternyata terbukti hanya bagian dari sampah luar angkasa yang terikat dengan orbit Bumi. Misalnya, Satelit Black Knight yang pernah menghebohkan karena menganggap UFO. Setelah selidiki, ternyata UFO tersebut merupakan bagian dari satelit lawas dan sampah luar angkasa yang melayang orbit Bumi.

Alam semesta menampung bintang dan planet yang luar biasa banyak

Mayoritas ahli astronomi sepakat bahwa alam semesta terus mengembang. Itu artinya, tidak bisa pastikan berapa luas alam semesta yang sebenarnya. Namun, setidaknya, ada bagian alam semesta yang masih bisa mengukur oleh teknologi manusia. Maka dalam laman BBC Future, jarak terjauh alam semesta yang bisa menyatakan dalam angka adalah 46 miliar tahun cahaya.

Kategori
Sains

Sains Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan Selain Bumi

Sains Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan Selain Bumi

Namun semua ilmuwan dan ahli astronomi belum bisa memastikan keberadaan kehidupan asing tersebut. Mereka hanya memiliki beberapa alasan logis yang mendasari kemungkinan keberadaan makhluk asing tersebut. Menurut http://jeoleuro.com/ karena bersifat sebagai probabilitas, maka ada tidaknya mereka juga tidak ketahui dengan pasti.

Sains Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan Selain Bumi 300x156 - Sains Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan Selain Bumi

Melansir dari http://95.111.195.151/ misteri tentang keberadaan makhluk asing atau alien masih menjadi perdebatan panjang yang tak kunjung usai. Pasalnya, manusia tidak benar-benar mengetahui secara pasti apakah kehidupan asing ke luar Bumi itu ada atau tidak. Beberapa isu memang sempat bermunculan, seperti penampakan UFO, sinyal radio aneh, dan hal-hal janggal yang terjadi planet kita.

Kehidupan awal pada Bumi mungkin berkaitan dengan organisme asing

Cikal bakal kehidupan kompleks ke Bumi ternyata sudah ada sejak miliaran tahun lalu. Mencatat dalam laman sains Natural History, kehidupan awal ke Bumi perkirakan ada pada 3,7 miliar tahun lalu. Hal tersebut buktikan dengan beberapa batuan tertua yang mengandung endapan fosil mikroorganisme purba berusia lebih dari 3 miliar tahun. Sekadar informasi, kondisi Bumi saat itu belum bisa menopang kehidupan biologis dengan cukup baik.

Planet Mars menduga pernah memiliki kehidupan pada zaman purba

Apakah kehidupan purba pernah ada ke Planet Mars? Entahlah, tidak ada satu pun ilmuwan yang yakin akan hal tersebut. Data-data yang kirimkan oleh robot penjelajah Mars milik NASA juga tidak pernah mendeteksi adanya tanda-tanda kehidupan kesana. Namun, hal itu tidak meniadakan dugaan bahwa ke Mars mungkin pernah memiliki kehidupan masa lampau.

Menemukan bakteri dan mikrob asing pada Stasiun Luar Angkasa

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS pernah kabarkan menyerang oleh bakteri dan mikrob asing. Meskipun NASA tidak berkomentar lebih jauh, hal ini menjadi pembahasan menarik ke kalangan beberapa ilmuwan yang penasaran dengan kehidupan pada luar Bumi. Menurut Science Focus, beberapa jenis bakteri tersebut merupakan genom bakteri yang sama dengan bakteri ke Bumi.

Keberadaan objek asing pada sekitar Bumi dan tata surya kita

Beberapa objek angkasa yang awalnya sangka asing, ternyata terbukti hanya bagian dari sampah luar angkasa yang terikat dengan orbit Bumi. Misalnya, Satelit Black Knight yang pernah menghebohkan karena menganggap UFO. Setelah selidiki, ternyata UFO tersebut merupakan bagian dari satelit lawas dan sampah luar angkasa yang melayang orbit Bumi.

Alam semesta menampung bintang dan planet yang luar biasa banyak

Mayoritas ahli astronomi sepakat bahwa alam semesta terus mengembang. Itu artinya, tidak bisa pastikan berapa luas alam semesta yang sebenarnya. Namun, setidaknya, ada bagian alam semesta yang masih bisa mengukur oleh teknologi manusia. Maka dalam laman BBC Future, jarak terjauh alam semesta yang bisa menyatakan dalam angka adalah 46 miliar tahun cahaya.

Kategori
Kimia

Beberapa Vaksinasi Pada Kimia Farma

Beberapa Vaksinasi Pada Kimia Farma

Pelaksanaan program vaksin gotong royong individu atau vaksin berbayar resmi tunda oleh PT Kimia Farma. Namun, Merek Pfizer Vaksinasi Berbayar Kimia Farma membuat sejumlah warga terlambat mengetahui informasi tentang penundaan tersebut Menurut http://jeoleuro.com/.

Beberapa Vaksinasi Pada Kimia Farma - Beberapa Vaksinasi Pada Kimia Farma

Maka temui ke Apotek Kimia Farma, Jalan Raya Sultan Hasanudin, Blok M, Jakarta Selatan, keduanya mengaku ingin ikut vaksinasi berbayar. Namun, mereka menolak menggunakan vaksin merek Sinovac. Kalau yang gratis banyaknya Sinovac ya. Kita gak mau Sinovac tapi sampai tunda. Kita maunya Pfizer atau Astrazaneca.

Melansir dari https://103.55.37.123/ informasi saja, dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021, menjelaskan mengenai jenis vaksin untuk program vaksinasi COVID-19 berbayar. Dalam beleid itu, vaksin yang menggunakan untuk vaksinasi berbayar adalah vaksin produksi Sinopharm.

Sejumlah warga kecewa vaksinasi berbayar

Masih tempat yang sama, Pieter, mengaku kecewa dengan penundaan vaksinasi berbayar ini. Pria yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok itu mengaku ingin mengikuti program vaksinasi berbayar lantaran mendapat perintah dari atasan ke perusahaannya.

“Saya mau dapat vaksin secepatnya karena kesuruh atasan. Maka baca berita harusnya buka tapi gak ada. Saya akan cari yang lain supaya bisa cepat dapat vaksin,” ucap Pieter. Senada dengan Pieter, pasangan suami-istri asal Cikini bernama Ahmad Badila dan Fitri, juga mendapat arahan dari pimpinannya.

“Karena buat perlindungan diri sendiri. Penting banget sekarang ini. Saya juga mau kalau ada yang gratis dibanding yang berbayar. Tapi sekarang butuh cepat,” kata Fitri. Maka tapi bagi saya pribadi tidak masalah mau yang gratis atau bayar. Saya kerja ke sektor perkebunan. Kalau ikut vaksin ini nanti membayar sama kantor,” kata Badila menambahkan.

Penundaan vaksin berbayar Kimia Farma

Ganti mengatakan, salah satu alasan penundaaan ini karena besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk kepada Kimia Farma. Ini membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta,” ujarnya.

“Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat ke Indonesia,” Ganti menambahkan.

Epidemolog kritik vaksin berbayar oleh Kimia Farma

Kebijakan pemerintah yang menyediakan vaksin berbayar dalam label vaksin gotong royong (VGR) menuai beragam kritikan, salah satunya dari Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.

Pandu mengungkapkan vaksin adalah public health good yang seharusnya dijamin oleh negara. Maka menyayangkan tengah pandemik dan susahnya masyarakat mengakses vaksin ada yang mengeruk keuntungan.

Kategori
Kimia

Merek Pfizer Vaksinasi Berbayar Kimia Farma

Merek Pfizer Vaksinasi Berbayar Kimia Farma

Pelaksanaan program vaksin gotong royong individu atau vaksin berbayar resmi tunda oleh PT Kimia Farma. Namun, Merek Pfizer Vaksinasi Berbayar Kimia Farma membuat sejumlah warga terlambat mengetahui informasi tentang penundaan tersebut Menurut http://jeoleuro.com/.

Merek Pfizer Vaksinasi Berbayar Kimia Farma - Merek Pfizer Vaksinasi Berbayar Kimia Farma

Maka temui ke Apotek Kimia Farma, Jalan Raya Sultan Hasanudin, Blok M, Jakarta Selatan, keduanya mengaku ingin ikut vaksinasi berbayar. Namun, mereka menolak menggunakan vaksin merek Sinovac. Kalau yang gratis banyaknya Sinovac ya. Kita gak mau Sinovac tapi sampai tunda. Kita maunya Pfizer atau Astrazaneca.

Melansir dari https://103.55.37.28/ informasi saja, dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021, menjelaskan mengenai jenis vaksin untuk program vaksinasi COVID-19 berbayar. Dalam beleid itu, vaksin yang menggunakan untuk vaksinasi berbayar adalah vaksin produksi Sinopharm.

Sejumlah warga kecewa vaksinasi berbayar

Masih tempat yang sama, Pieter, mengaku kecewa dengan penundaan vaksinasi berbayar ini. Pria yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok itu mengaku ingin mengikuti program vaksinasi berbayar lantaran mendapat perintah dari atasan ke perusahaannya.

“Saya mau dapat vaksin secepatnya karena kesuruh atasan. Maka baca berita harusnya buka tapi gak ada. Saya akan cari yang lain supaya bisa cepat dapat vaksin,” ucap Pieter. Senada dengan Pieter, pasangan suami-istri asal Cikini bernama Ahmad Badila dan Fitri, juga mendapat arahan dari pimpinannya.

“Karena buat perlindungan diri sendiri. Penting banget sekarang ini. Saya juga mau kalau ada yang gratis dibanding yang berbayar. Tapi sekarang butuh cepat,” kata Fitri. Maka tapi bagi saya pribadi tidak masalah mau yang gratis atau bayar. Saya kerja ke sektor perkebunan. Kalau ikut vaksin ini nanti membayar sama kantor,” kata Badila menambahkan.

Penundaan vaksin berbayar Kimia Farma

Ganti mengatakan, salah satu alasan penundaaan ini karena besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk kepada Kimia Farma. Ini membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta,” ujarnya.

“Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat ke Indonesia,” Ganti menambahkan.

Epidemolog kritik vaksin berbayar oleh Kimia Farma

Kebijakan pemerintah yang menyediakan vaksin berbayar dalam label vaksin gotong royong (VGR) menuai beragam kritikan, salah satunya dari Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.

Pandu mengungkapkan vaksin adalah public health good yang seharusnya dijamin oleh negara. Maka menyayangkan tengah pandemik dan susahnya masyarakat mengakses vaksin ada yang mengeruk keuntungan.