Kategori
Sains

Kejadian Aneh di Luar Angkasa

Kejadian Aneh di Luar Angkasa

Kejadian Aneh di Luar Angkasa, – Di dalam alam semesta, masih banyak fakta maupun hal aneh yang mungkin kita tidak ketahui hingga menjadikannya sebuah misteri, termasuk objek-objek aneh di luar angkasa.

Namun, saat menghabiskan waktu di luar angkasa inilah, hal-hal aneh bisa terjadi. Berdasarkan kesaksian para angkasawan/wati yang telah menghabiskan beberapa waktunya di luar angkasa, inilah kejadian aneh bin ajaib yang masih menjadi tanda tanya di benak mereka.

1. Siapa yang mengetuk kapsul Yang Liwei?!

Pada 2003, Yang Liwei menjadi astronaut pertama dari Tiongkok yang diberangkatkan oleh Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA). Menakjubkan, bukan?

Pengalaman yang menakjubkan tersebut tiba-tiba berubah mencekam! Berdiam di kapsul yang sempit dan dikelilingi oleh kehampaan luar angkasa, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu kapsul!

2. Bola hijau misterius mengejar Gordon Cooper

Dikutip http://downloadjoker123.org, Saat mengelilingi Bumi sebanyak 22 orbit pada 1963, astronaut AS, Gordon Cooper, memberi tahu stasiun antariksa di Muchea, Australia, bahwa ada objek berupa bola berwarna hijau yang menghampiri kapsulnya. Bahkan, stasiun Muchea pun menangkap keberadaan objek hijau tersebut lewat radarnya.

3. Vladimir Kovalyonok melihat UFO meledak

Sebelum pensiun pada 1984, Mayjen. Vladimir Kovalyonok adalah salah satu awak di stasiun luar angkasa Rusia, Salyut VI pada 1981. Selama 217 hari menetap di luar angkasa, ia sempat melihat UFO!

Naas, sebelum diabadikan, UFO tersebut meledak! Setelah meledak, Kovalyonok mengatakan UFO tersebut terpecah menjadi dua bagian yang serupa dengan barbel. Kaget, ia langsung melaporkannya ke stasiun antariksa di Bumi.

4. Belut antariksa Franklin Story Musgrave

Terkenal sebagai astronaut dengan 6 gelar pendidikan, Franklin Story Musgrave, mengatakan bahwa saat ia berada di luar angkasa, ia melihat sebuah “selang” seperti belut yang tengah terbang. Bukan cuma sekali, ia melihatnya hingga dua kali di dua kesempatan berbeda!

5. Penampakan UFO tertangkap kosmonaut di Mir

Saat tengah menjalani misi antariksa di stasiun luar angkasa Rusia, Mir, pada 1991, kosmonaut Musa Manarov beruntung dan berhasil merekam penampakan UFO yang tengah terbang di kegelapan luar angkasa!

Terbang menjauhi Mir, Manarov mengatakan tak ada bagian yang lepas dari stasiun luar angkasa tersebut dan ragu kalau benda tersebut adalah sampah luar angkasa.

6. Cahaya yang terbang sangat cepat

Saat tahun terakhirnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 2005, Leroy Chiao menjadi saksi saat sebuah cahaya aneh meluncur melewatinya saat tengah mengerjakan sesuatu di ISS.

“Saya melihat barisan cahaya yang menyerupai tanda centang terbalik terbang melewati saya. Sangat aneh,” kata Chiao kepada The Huffington Post pada 2014.

7. Kobaran api yang tidak menyala di luar angkasa

Sekadar penjelasan, api berkobar setelah gas panas menarik oksigen. Jadi, tanpa oksigen, harusnya api tidak menyala bukan?

Ternyata, manusia masih perlu waktu untuk memahami cara kerja alam di luar angkasa. Pada 2009 – 2012, astronaut NASA melangsungkan percobaan menyalakan api di ISS dalam projek bertajuk “FLame Extinguishment Experiment (FLEX)”.

“Di luar angkasa, difusi molekul menarik oksigen ke nyala api dan pembakaran menjauh dari nyala api dengan kecepatan 100 kali lebih lambat daripada aliran apung di Bumi,” papar Dan Dietrich, ilmuwan proyek FLEX di Pusat Penelitian Glenn NASA di Ohio.

8. Lampu diskotik luar angkasa

Saat misi Apollo 11 pada 1969, para astronaut AS melihat lampu berkilauan dengan mata kepala mereka sendiri! Astronaut di proyek Apollo 12 dan 13 diperingatkan soal hal tersebut dan mereka pun mengalaminya.

Malah, mereka bisa tetap melihat cahaya tersebut dengan mata terpejam! Akhirnya, NASA pun melakukan penelitian mengenai penglihatan tersebut selama dua tahun lewat 4 misi Apollo 14 – 17.

9. Christopher Cassidy melihat UFO

Saat tengah berada di ISS pada 2013, astronaut Christopher Cassidy melihat sesosok UFO melintas! Tak tinggal diam, Cassidy langsung menghubungi pusat kendali di Bumi untuk melaporkan penampakan tersebut.

Setelah melihat video tersebut, NASA mengatakan bahwa yang Cassidy lihat adalah selimut modul ISS dari Rusia, Zvezda. Namun, apakah betul begitu?

10. Kunang-kunang luar angkasa

Menerbangkan wahana antariksa Friendship 7 dalam misi Mercury-Atlas pada 1962, astronaut AS, John Glenn, melihat hal aneh lewat jendelanya. Percaya atau tidak, Glenn juga melihat cahaya-cahaya kecil yang terlihat seperti “kunang-kunang”.

Butuh setidaknya setahun bagi NASA untuk mengetahui “kunang-kunang tersebut”, yang mereka kira adalah kerusakan sistem pada wahana Glenn.

Ternyata, kunang-kunang tersebut adalah tetesan air yang membeku dan pecah dari jendela Glenn mengikuti pergerakan Friendship 7.

***

Apakah ada kehidupan dan makhluk lain di luar Bumi? Masih menjadi rahasia yang perlu dicari tahu!

Kategori
Science Chemistry

5 Misi Eksplorasi Mars dari Berbagai Negara

5 Misi Eksplorasi Mars dari Berbagai Negara

5 Misi Eksplorasi Mars dari Berbagai Negara – Planet Mars menjadi sebuah tujuan selanjutnya dari banyak ilmuwan antariksa di berbagai negara. Beberapa puluh tahun yang lalu, Bulan sudah lebih dulu menjadi sebuah objek angkasa yang sering dikunjungi oleh astronaut dan wahana antariksa.

Beberapa waktu lalu, NASA juga sempat mengirimkan robot ke Planet Mars. Namun, pengiriman manusia masih belum bisa dilakukan karena beberapa alasan.

Rupanya, Mars telah menjadi sebuah planet yang memiliki magnet bagi banyak negara. Bukan hanya NASA, beberapa badan antariksa dari negara lain saling berlomba untuk menuju ke Planet Merah tersebut.

Inilah beberapa misi eksplorasi Mars yang akan dilakukan oleh beberapa negara di dunia. Apa saja?

1. NASA yang akan kembali mengirimkan robot ke Mars pada 2020

NASA kembali akan mengirimkan robot penjelajah ke Mars pada Juli 2020, seperti diberitakan dalam laman resminya. NASA memang merupakan badan antariksa yang sangat berambisi untuk melakukan eksplorasi di Planet Mars.

Bahkan, beberapa tahun silam, NASA juga berhasil mengirimkan robot pertamanya ke Mars sebelum dinyatakan hilang kontak pada 2018 lalu.

Kini, NASA kembali akan mengirimkan robot berupa rover yang lebih canggih dari sebelumnya. Bukan hanya mencari data-data spesifik mengenai kondisi Planet Mars, misi ini juga akan melacak jejak-jejak kehidupan organisme jika memang ada.

Misi ini diharapkan menjadi sebuah loncatan besar bagi NASA sebelum mereka mengirimkan manusia pada 2030 mendatang.

Robot yang akan dikirimkan kali ini berbeda dengan rover NASA di masa lalu. Robot ini akan dilengkapi dengan bor khusus yang akan menggali permukaan Mars hingga kedalaman tertentu.

Hasil dari temuan tersebut tentu saja akan dibawa kembali ke Bumi untuk dijadikan bahan penelitian dan studi bagi banyak ilmuwan.

2. Tiongkok akan menjadi pesaing terberat NASA dalam eksplorasi Mars

Laman sains Science Mag mencatat bahwa Tiongkok memiliki beberapa misi luar angkasa bernama Tianwen-1. Misi ini telah menjadi proyek yang ambisius bagi pemerintah Tiongkok.

Akhir-akhir ini, Tiongkok memang terkesan sangat berambisi untuk mengejar Amerika Serikat dalam hal sains dan kecanggihan wahana luar angkasa.

Tak mau kalah dengan NASA, Tiongkok akan mengirimkan misi manusia ke Planet Mars pada 2030 mendatang. Sebelumnya, Tiongkok akan mengirimkan misi Tianwen-1 ke Mars yang rencananya akan dilakukan mulai 2020 ini.

Ilmuwan Tiongkok memiliki target bahwa sebelum 2030 seluruh sampel tanah dan batuan Mars harus sudah dibawa kembali ke Bumi.

3. Uni Emirat Arab juga akan mengirimkan misi ke Mars pada 2020

Uni Emirat Arab juga tak mau ketinggalan untuk melakukan eksplorasi ke Planet Mars pada 2020 ini.

Seperti dicatat dalam BBC News, ilmuwan Uni Emirat Arab telah banyak dibimbing oleh ilmuwan senior Amerika dan Eropa sehingga mereka cukup percaya diri dalam melakukan eksplorasi yang memakan banyak biaya ini.

Mereka berharap pada tantangan sains kali ini. Dengan misi besar tersebut, mereka dapat mengenal Mars lebih dekat. Secara khusus, misi ini juga akan mencari tahu mengapa Planet Merah tersebut kehilangan air secara masif di masa lalu.

Jika tak ada kendala, wahana antariksa tersebut akan diluncurkan pada 2020 dan rencananya akan berada dalam orbit Mars pada Februari 2021 mendatang.

4. Misi eksplorasi Mars oleh Eropa pada 2022 mendatang

Rencana misi eksplorasi ke Planet Mars yang akan dilakukan oleh Rusia dan Eropa harus dimundurkan hingga 2022, seperti diberitakan The Verge.

Mirip dengan NASA, Rusia juga akan mengirimkan robot penjelajah yang akan mengambil contoh-contoh tanah dan bebatuan Mars.

Dalam eksplorasi kali ini, Rusia akan bekerja sama dengan Badan Antariksa Eropa. Awalnya misi eksplorasi ini akan diluncurkan pada 2020.

Namun, akibat suatu hal, misi antariksa jarak jauh tersebut ditunda peluncurannya hingga 2022 mendatang. Selain itu, pandemik COVID-19 menjadi salah satu penyebab mengapa misi tersebut ditunda.

5. Planet Mars juga menjadi daya tarik bagi Badan Antariksa Kanada

Sudah lama Kanada bekerja sama dengan NASA dalam melakukan studi dan penelitian luar angkasa.

Pada 2020, Kanada juga akan tetap bekerja sama dengan Badan Antariksa milik Amerika Serikat tersebut untuk melakukan misi ke Planet Mars, seperti ditulis dalam laman Canadian Space Agency.

Bahkan, misi Mars 2020 ini juga akan menjadi awal dari misi yang lebih besar. Ya, Kanada dan NASA akan melakukan misi untuk mengirimkan astronaut untuk pertama kalinya pada 2030 mendatang.

Namun, tentu saja mengirimkan manusia ke Planet Merah tersebut bukanlah perkara yang mudah. Itu sebabnya Kanada sudah mulai melatih ilmuwan sekaligus astronaut mereka sedini mungkin.

***

Itulah beberapa misi ambisius dari banyak negara untuk mengeksplorasi Planet Mars. Semoga misi-misi tersebut dapat membawa kemajuan bagi sains, ya!